Magang Kuliner Usamah Bin Zaid & Khalid Bin Walid
Adzkia Banjarnegara, Teman-teman kelas Usamah Bin Zaid dan Khalid Bin Walid dari SD Adzkia Banjarnegara telah mengambil inisiatif yang luar biasa dengan terlibat dalam kegiatan magang kuliner. Langkah ini dilakukan guna memberikan mereka pengalaman berharga dalam berinteraksi dengan kehidupan nyata, memantapkan jati diri, serta mengasah kemampuan adaptasi dan peran serta yang diperlukan dalam masyarakat.
Pentingnya Magang
Magang memberikan kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan gambaran awal tentang dunia kerja dan kehidupan sehari-hari di lingkungan kerja. Meskipun mungkin terdengar tidak umum bagi anak-anak usia SD, pengalaman ini memiliki manfaat yang besar dalam perkembangan pribadi dan pembelajaran mereka.
Pertama, magang memungkinkan anak-anak SD untuk mengenal berbagai profesi dan pekerjaan yang ada di masyarakat. Mereka dapat melihat berbagai bidang pekerjaan, Kedua, magang dapat membantu anak-anak SD memahami nilai-nilai dasar seperti kerja keras, disiplin, tanggung jawab, dan kerjasama.
Teman-teman muda belajar menghargai waktu, bekerja dalam tim, dan mengikuti aturan serta tata tertib di tempat magang. Hal ini dapat membentuk karakter positif pada anak-anak, yang akan membantu mereka dalam menghadapi tantangan di kehidupan sehari-hari.Ketiga, magang dapat merangsang minat anak-anak dalam bidang-bidang tertentu. Melalui pengalaman langsung, mereka dapat mengetahui apa yang mereka sukai dan apa yang ingin mereka pelajari lebih lanjut di masa depan.
Magang Kuliner
Magang Kuliner yang dilakukan oleh Kelas Usamah Bin Zaid pada tanggal 11 – 13 September, Sementara Magang Kuliner oleh kelas Khalid Bin Walid pada tanggal 18-20 September.
Kegiatan magang kuliner menjadi wadah yang memungkinkan para pelajar untuk terlibat langsung dalam dunia kuliner, mengeksplorasi bakat dan minat mereka, serta belajar mengenai tata cara dan etika bekerja di industri kuliner. Lebih dari sekadar memasak, mereka juga diajak untuk memahami proses bisnis, berinteraksi dengan pelanggan, dan mengelola tugas dengan penuh tanggung jawab.
“Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan ruang belajar yang lebih luas kepada anak-anak kami. Kami percaya bahwa melalui pengalaman langsung, mereka dapat lebih memahami keanekaragaman sumber daya dan karakteristik individu di masyarakat, sekaligus meningkatkan kemandirian serta memukalafkan eksistensi mereka,” ujar Kiftiyaningsih, salah seorang pembimbing kegiatan.
Konsep Talents Mapping, yang mengedepankan prinsip 3B (Beragam, Berulang, dan Bertemu Banyak Orang), menjadi landasan bagi kegiatan ini. Anak-anak diberi kesempatan untuk beragam, berulang kali terlibat, dan bertemu dengan banyak orang yang dapat memperkaya wawasan mereka.
Pada kegiatan magang kuliner ini para orang tua dan pemilik tempat magang serta pengunjung mendukung penuh langkah progresif ini, mengakui bahwa pengalaman di dunia nyata seperti ini akan membekali anak-anak dengan keterampilan yang tak ternilai harganya. Semoga, kegiatan magang kuliner ini akan menjadi landasan yang kokoh untuk pengembangan pribadi dan profesional anak-anak di masa depan.